puluhan wajah-wajah manusia, topeng-topeng di panggung sandiwara?
(bagian pertama dari 5)
seribu wajah
bumi, air, udara, kesuburan, bebatuan, bahan tambang, sungai, ngarai, debur ombak, puluhan ribu pulau di hampar sabang merauke, lahar, gunung api, krakatau 1883, homo erectus, homo soloensis, asin laut, asam, basa, hutan gambut, hutan bakau, savanna, tanah liat, bakau, batu gamping, kapur, khatulistiwa, panas menggigit kering kerontang, kubur kajang, dingin mengigit atap langit bersalju di papua, geologi, ekologi, biologi, kekayaan alam, perjumpaan peradaban, migrasi bangsa-bangsa,
negeri ini tergeletak kalah atau menang diantara dua benua dan dua samudera?
melahirkan seribu neka suku bangsa, bahasa, ekspresi budaya, kalah atau menang?
sesungguhnya negeri ini tanah tumbuh, bahan baku, ekpresi kesenian dan kebudayaan tak habis-habisnya, teramat kaya dan menakjubkan.
orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat batu dan kayu jadi tanaman……..
koesplus bicara tentang suburnya tanah di negeri ini, teguh ostenrik melalui pameran tunggalnya “defacement” (yang disiapkan oleh ide global art, gedung arsip nasional 25-29 arpil lalu) bicara tentang ragam ekspresi wajah manusia yang sama kayanya.
demikian pula kayu, batu, besi bekas, ban bekas, plastik bekas, kulit kayu, beling, perca atau bahkan sisa potongan rambut tukang cukur melalui olah pikir, rasa dan tangan-tangan terampil semua itu bisa menjadi bahan baku karya seni yang hebat.
pada pameran ‘deFACEment” ini teguh memulung besi bekas, dan mengolah di bengkelnya menjadi puluhan instalasi rupa wajah-wajah . Kemudian untuk menampilkan kesan lebih kuat atas keusangan, ia torehkan zat kimia untuk menambah karat…..
tercium kehadiranmu
selengkapnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Koleksi Galeri Rupa Kerja Pembebasan
E-Book Bumi, Air dan Kekayaan Alam Dikuasi Siapa?
Setengah Abad UUPA 1960: Tahun Emas Perjuangan Rakyat Tani; Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati
E-Book : Matahari Baru di Setiap Hari Baru
untuk (mengeja keteladanan) MUNIR, WIJI THUKUL, MARSINAH dan semua sahabat rakyat itu (jadi doa)
E-Book : Aksi Diam Kamisan di Depan Istana Negara
E-Book : Songsong Proklamasi Kebangkitan Rakyat Indonesia
E-Book : Jelang Detik-detik Proklamasi – Ilalang dan Jerami Kering di Pekarangan Istana Buto
E-Book : Everyday is Earth Day! Lawan Keserakahan Untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita
E-Book : Rumput-rumput Paku pada Wajah Bapak Ibu Tani
E-Book : Palu Besi atau Paku-paku Besi di Tubuh Kaum Buruh
E-Book : Panen Raya (milik sendiri) di Kampung Adat
E-Book Bumi, Air dan Kekayaan Alam Dikuasi Siapa?
Setengah Abad UUPA 1960: Tahun Emas Perjuangan Rakyat Tani; Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati
E-Book : Matahari Baru di Setiap Hari Baru
untuk (mengeja keteladanan) MUNIR, WIJI THUKUL, MARSINAH dan semua sahabat rakyat itu (jadi doa)
E-Book : Aksi Diam Kamisan di Depan Istana Negara
E-Book : Songsong Proklamasi Kebangkitan Rakyat Indonesia
E-Book : Jelang Detik-detik Proklamasi – Ilalang dan Jerami Kering di Pekarangan Istana Buto
E-Book : Everyday is Earth Day! Lawan Keserakahan Untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita
E-Book : Rumput-rumput Paku pada Wajah Bapak Ibu Tani
E-Book : Palu Besi atau Paku-paku Besi di Tubuh Kaum Buruh
E-Book : Panen Raya (milik sendiri) di Kampung Adat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar