1.
Arsitektur Keuangan Internasional Baru yang menjalankan hal-hal sebagai berikut : Pertama, Institusi Keuangan baru haruslah melayani kebutuhan rakyat bukan korporasi. Dengan pengelolaan yang akuntabel dan transparan kepada semua Negara dan masyarakat sipil. Mengadopsi prinsip-prinsip pengelolaan yang demokratis seperti; membiayai kebutuhan sosial dan pemerataan bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, mengganti motif pencarian keuntungan sebesar-besarnya dengan pendekatan berdasarkan pemenuhan hak asasi manusia. Mengadopsi indikator ekologi dan sosial sebagai landasan pembangunan, dan menghargai kedaulatan masing-masing Negara untuk menetukan model pembangunan serta hak rakyat atas sumber-sumber kehidupan. Kedua, Tujuan lembaga keuangan internasional baru adalah memberantas kemiskinan dan kelaparan tidak hanya sekedar mengurangi. Tujuan ini mengharuskan untuk menghilangkan faktor-faktor penyebab ketidakadilan seperti kebijakan liberalisasi yang didesakkan Lembaga Bretton Wood, pembayaran utang Negara selatan ke Negara utara, repratiasi dan pelarian modal. Ketiga, Inisiatif pembentukan Lembaga keuangan regional harus didukung sebagai upaya untuk desentralisasi keuangan dan mendorong solidaritas antar Negara diregional tersebut. Bank selatan (Bank of South) merupakan prototype semangat ini. Kempat, Menjamin keterwakilan yang setara diantara semua bangsa, tidak hanya dikuasai segelintir Negara kaya.
selanjutnya
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/03/gerak-lawan-pilihan-metode-penyelesaian.html
Kamis, 02 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Koleksi Galeri Rupa Kerja Pembebasan
E-Book Bumi, Air dan Kekayaan Alam Dikuasi Siapa?
Setengah Abad UUPA 1960: Tahun Emas Perjuangan Rakyat Tani; Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati
E-Book : Matahari Baru di Setiap Hari Baru
untuk (mengeja keteladanan) MUNIR, WIJI THUKUL, MARSINAH dan semua sahabat rakyat itu (jadi doa)
E-Book : Aksi Diam Kamisan di Depan Istana Negara
E-Book : Songsong Proklamasi Kebangkitan Rakyat Indonesia
E-Book : Jelang Detik-detik Proklamasi – Ilalang dan Jerami Kering di Pekarangan Istana Buto
E-Book : Everyday is Earth Day! Lawan Keserakahan Untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita
E-Book : Rumput-rumput Paku pada Wajah Bapak Ibu Tani
E-Book : Palu Besi atau Paku-paku Besi di Tubuh Kaum Buruh
E-Book : Panen Raya (milik sendiri) di Kampung Adat
E-Book Bumi, Air dan Kekayaan Alam Dikuasi Siapa?
Setengah Abad UUPA 1960: Tahun Emas Perjuangan Rakyat Tani; Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati
E-Book : Matahari Baru di Setiap Hari Baru
untuk (mengeja keteladanan) MUNIR, WIJI THUKUL, MARSINAH dan semua sahabat rakyat itu (jadi doa)
E-Book : Aksi Diam Kamisan di Depan Istana Negara
E-Book : Songsong Proklamasi Kebangkitan Rakyat Indonesia
E-Book : Jelang Detik-detik Proklamasi – Ilalang dan Jerami Kering di Pekarangan Istana Buto
E-Book : Everyday is Earth Day! Lawan Keserakahan Untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita
E-Book : Rumput-rumput Paku pada Wajah Bapak Ibu Tani
E-Book : Palu Besi atau Paku-paku Besi di Tubuh Kaum Buruh
E-Book : Panen Raya (milik sendiri) di Kampung Adat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar