kalau orang tak mengenal kertas-kertas tentangnya.
Kalau dia tak mengenal sejarahnya.
Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya,”
-Minke, dalam Novel Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer-
Mengingat masa lalu adalah suatu proses yang penting bagi masa kini, demikian disebutkan Atnike Nova Sigiro (Ketua Panitia Pameran Media Kampanye Masyarakat Sipil Tentang Pelanggaran HAM Masa Lalu : Grafis Melawan Lupa) dalam pengantar pamerannya. Atnike mengutip Edward W. Said : ”Berpaling ke masa lalu merupakan salah satu strategi untuk menafsirkan masa kini. Yang menggerakan sikap itu bukan hanya ketidaksetujuan tentang apa yang terjadi di masa lalu dan seperti apa masa lalu itu, melainkan ketidakpastian tentang apakah masa lalu itu benar-benar telah selesai, dan ditutup, apakah ia masih berlnjut meskipun dalam bentuk-bentuk yang berbeda”.
Lebih lanjut Atnike menulis bahwa kecenderungan berpikir a-historis menyebabkan kita ’lupa’. Lupa disini berarti bahwa kita cenderung lebih mudah menyalahkan situasi saat ini dan melihat situasi di masa lalu seolah-olah lebih nyaman.
selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar