RECLAIM the CITY

RECLAIM the CITY
20 DETIK SAJA SOBAT! Mohon dukungan waktu anda untuk mengunjungi page ini & menjempolinya. Dengan demikian anda tlh turut menyebarkan kampanye 1000 karya rupa selama setahun u. memajukan demokrasi, HAM, keadilan melalui page ini. Anda pun dpt men-tag, men-share, merekomendasikan page ini kepada kawan anda. salam pembebasan silah klik Galeri Rupa Lentera di Atas Bukit (kerja.pembebasan)

Sabtu, 15 Agustus 2009

Kapitalisme, Analisis Kelas dan Gerakan Lingkungan Hidup (Bag 2 dari 2)

Marx menganggap masalah kelas itu sentral, tapi jauh dari mengatakan bahwa itulah satu-satunya masalah yang dihadapi umat manusia. Dan pentingnya kelas ini tidak lain karena Marx berbicara tentang zaman yang dibedakan dari segi produksi materialnya. Dia tidak berbicara tentang lingkungan hidup misalnya, tidak lain karena memang di zamannya masalah itu belum menonjol.

Memang kita tidak boleh mereduksi segala sesuatu semata-mata menjadi persoalan kelas, tapi kalau bicara tentang perubahan tatanan sosial dan ekonomi seperti feodalisme dan kapitalisme, perjuangan kelas tetap merupakan persoalan sentral

(dipetik dari pandangan Hilmar Farid lihat bag 1)

Kapitalisme adalah Akar Persoalan

Di dalam Manifestonya, Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) menyebutkan bahwa akar persoalan lingkungan hidup adalah paham neoliberalisme. Dimana paham inilah yang selama ini mempromosikan bahwa sistem pasar harus diberi hak penuh untuk menentukan keputusan penting di bidang politik dan sosial. Sedangkan inti dari pandangan ini adalah mendesak agar negara secara sukarela melepaskan perannya di bidang ekonomi-sosial.

Lebih lanjut paham neoliberal inilah yang menciptakan serangkaian kebijakan ekonomi yang membuat si kaya semakin berkuasa dan si miskin kian melarat dengan cara memberikan keleluasaan sebebas-bebasnya kepada perusahaan swasta mengembangkan diri seraya melupakan hak serta perlindungan bagi rakyat kebanyakan.

selengkapnya


Baca juga bagian 1

Tidak ada komentar: