
Ranting Bengkirai
andreas iswinarto
secarik kertas, tempayan dan jendela,
nyangkut di delapan ranting bengkirai* gosong
sisa bakaran tempo hari
ada wajah bertemu kertas
ada wajah bertemu tempayan
ada jendela pada wajah hutan yang sepi
ada hutan sepi pada parut-parutan luka
wajah-wajah orang-orangan adat
ada hutan menyanyi pedih
diujung suling-sulingan bocah-bocahan adat
juru kunci hutan-hutanan tertawa getir
kamu bocah-bocahan yang meniup perutnya
sendiri-sendiri
KARENA KEJI ORANG-ORANG KUASA
lalu waktu.....
eja detik satu-satu
yang TIBA
dari delapan penjuru mata angin
berpeluh......
berpeluh sangat
sibuk mendamaikan
titik hujan dan air mata
yang berisik berebut ranting bengkirai gosong
sementara dibawah tanah kepal-kepal akaran
semakin mengeras
menunggu prosesi bakaran yang laen
gosong yang laen
gertak ledak amarah bumi
gertak ledak amarah rakyat
secarik kertas, tempayan dan jendela,
nyangkut di delapan ranting bengkirai* gosong
sisa bakaran tempo hari
ada wajah bertemu kertas
ada wajah bertemu tempayan
ada jendela pada wajah hutan yang sepi
ada hutan sepi pada parut-parutan luka
wajah-wajah orang-orangan adat
ada hutan menyanyi pedih
diujung suling-sulingan bocah-bocahan adat
juru kunci hutan-hutanan tertawa getir
kamu bocah-bocahan yang meniup perutnya
sendiri-sendiri
KARENA KEJI ORANG-ORANG KUASA
lalu waktu.....
eja detik satu-satu
yang TIBA
dari delapan penjuru mata angin
berpeluh......
berpeluh sangat
sibuk mendamaikan
titik hujan dan air mata
yang berisik berebut ranting bengkirai gosong
sementara dibawah tanah kepal-kepal akaran
semakin mengeras
menunggu prosesi bakaran yang laen
gosong yang laen
gertak ledak amarah bumi
gertak ledak amarah rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar