RECLAIM the CITY

RECLAIM the CITY
20 DETIK SAJA SOBAT! Mohon dukungan waktu anda untuk mengunjungi page ini & menjempolinya. Dengan demikian anda tlh turut menyebarkan kampanye 1000 karya rupa selama setahun u. memajukan demokrasi, HAM, keadilan melalui page ini. Anda pun dpt men-tag, men-share, merekomendasikan page ini kepada kawan anda. salam pembebasan silah klik Galeri Rupa Lentera di Atas Bukit (kerja.pembebasan)

Senin, 06 Oktober 2008

Aidit dan Revolusi 1945

Artikel ini adalah bagian dari edisi khusus Tempo G 30 S dan Peran Aidit Bulan Oktober 2007 . Untuk mendapat link ke 20 artikel edisi tersebut silah kunjung

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2008/09/bukan-pasar-malam_07.html


Dua Wajah Dipa Nusantara

EMPAT puluh dua tahun berlalu dan kini kita mengenang lelaki itu dengan kebencian dan rasa kagum. Dipa Nusantara Aidit memimpin Partai Komunis Indonesia pada usia belia, 31 tahun. Ia hanya perlu setahun untuk melambungkan PKI ke dalam kategori empat partai besar di Indonesia. PKI mengklaim memiliki 3,5 juta pendukung dan menjadi partai komunis terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina. Aidit memimpikan revolusi, ia berkhayal tentang Indonesia tanpa kelas. Tapi ia terempas dalam prahara 1965. Setelah itu, ia jadi mitos. Seperti juga peristiwa G-30-S, kisah tentangnya dipenuhi mitos dan pelbagai takhayul. Siapa Aidit ini sebenarnya?

Tim Liputan Khusus Penanggung Jawab Proyek: Arif Zulkifli Koordinator: Wenseslaus Manggut, Philipus Parera, Bagja Hidayat Penyunting: Arif Zulkifli, Hermien Y. Kleden, Toriq Hadad, Idrus F. Shahab, Seno Joko Suyono, Wahyu Muryadi, M. Taufiqurohman, L.R. Baskoro, Leila S. Chudori, Yos Rizal, Yudono, Bina Bektiati Penulis: Wenseslaus Manggut, Arif Zulkifli, Philipus Parera, Bagja Hidayat, Wahyu Dhyatmika, Arif A. Kuswardono, Abdul Manan, Akmal Nasery Basral, Sunariah, Widiarsi Agustina, Yandhrie Arvian, Adek Media Roza, Sunudyantoro, Budi Riza Penyumbang Bahan: Arti Ekawati (Jakarta), Purwani Diah Prabandari (Bandung), Sohirin (Semarang), Rofiuddin (Semarang), Imron Rosyid (Solo), Asmayani Kusrini (Belanda) Periset Foto: Arif Fadillah, Rully Kesuma, Mazmur Sembiring, Bismo Agung, Nur Haryanto Desain: Gilang Rahadian, Fitra Moerat R., Anita Lawudjaja, Danendro Adi.

Sumber http://majalah.tempointeraktif.com/

Tidak ada komentar: