RECLAIM the CITY

RECLAIM the CITY
20 DETIK SAJA SOBAT! Mohon dukungan waktu anda untuk mengunjungi page ini & menjempolinya. Dengan demikian anda tlh turut menyebarkan kampanye 1000 karya rupa selama setahun u. memajukan demokrasi, HAM, keadilan melalui page ini. Anda pun dpt men-tag, men-share, merekomendasikan page ini kepada kawan anda. salam pembebasan silah klik Galeri Rupa Lentera di Atas Bukit (kerja.pembebasan)

Selasa, 10 Maret 2009

Konser Musik Piano Anak Kontemporer - Konservatorium Musik Jakarta.

Konser di Teater Salihara pada 23 Januari 2009 ini menampilkan karya-karya musik piano untuk anak yang ditulis oleh sejumlah komponis kontemporer terkemuka dunia seperti Sofia Gubaidulina, Gyorgy Kurtag, Helmut Lachenmann, Witold Lutoslawski, Toru Takemitsu, dan Anton von Webern.


Aku dan Sandra (istriku) tak bisa menjawab dengan gamblang dan yakin pertanyaan Sonia, apa arti musik piano kontemporer.

Lalu ketika aku tanyakan Dito kakaknya kesannya setelah acara usai, jawabnya pendek saja ‘pusing’. Aku tidak puas mendengar jawabnya dan kemudian jadi tendensius. “Tapi suka atau ndak?”, Suka sih katanya, sementara Sonia mulai malas mendiskusikannya. Dia sudah ngantuk.

Dalam pencarianku, untuk sementara waktu salah satu penanda kontemporer adalah bikin pusing. Barangkali Dito yang dididik piano klasik pusing dibenturkan dengan ketidaklaziman dan ketidakharmonian, dugaku.

Karena sonia mengusik dengan pertanyaan arti kontemporer sebelum acara dimulai maka sepanjang pagelaran, pertanyaan itu mencoba mencari jawabnya di kepalaku. Memang tak ada jawaban final, yang kutemukan hanya sejumlah penanda.

selanjutnya

Tidak ada komentar: