Pernyataan Pers Walhi
Jakarta, Senin, 10 Maret 2008- Departemen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia menolak semua donasi masyarakat yang menyumbangkan dananya kepada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dengan alasan Depkeu tidak mempunyai mekanisme untuk menyimpan dana masyarakat tersebut. Demikian ditandaskan oleh PLH Kabag Pengelolaan Opini Publik Biro Humas Setjen Depkeu, Agung Ardhianto, Senin (10/3), di ruang Pers Depkeu saat menerima perwakilan WALHI, dan Solidaritas Perempuan serta jaringannya yang ingin menyerahkan donasi kepedulian para ibu se-Jabotabek untuk bisa menyelamatkan hutan Indonesia dari diberlakukannya PP No. 2 Tahun 2008, sebesar Rp 281.500 dalam bentuk uang recehan logam.
”Kami tidak bisa menerima secara fisik uang ini. Tidak ada mekanismenya di sini untuk menerima uang ini. Lagipula pemerintah telah menunjuk 13 perusahaan untuk bisa mengelolanya dan tentu saja dengan ketentuan syarat yang berlaku dari PP tersebut. Jadi kami tidak bisa menerima uang ini, karena kami tidak tahu mesti di postingkannya kemana. Kami tidak bisa menerimanya secara fisik. Tapi jika hanya simbolisasi tanda terima, mungkin bisa saja. Tapi tidak uang ini. Kami juga mengembalikan uang yang Anda berikan minggu lalu sebesar Rp 1.614.000,” jelas Agung yang kali ini tidak sendirian. Dia didampingi oleh Sumihar (Kasubdit Kementrian Sumber Daya Migas dan Sumber daya Alam Depeku), dan Dendi (Kabiro Hukum Depkeu).
selanjutnya
Senin, 10 Maret 2008
Depkeu Tolak Donasi Masyarakat untuk Penyelamatan Hutan Indonesia
Label:
Bencana,
Ekologi,
Hutan-Lindung,
Masyarakat,
Tambang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Koleksi Galeri Rupa Kerja Pembebasan
E-Book Bumi, Air dan Kekayaan Alam Dikuasi Siapa?
Setengah Abad UUPA 1960: Tahun Emas Perjuangan Rakyat Tani; Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati
E-Book : Matahari Baru di Setiap Hari Baru
untuk (mengeja keteladanan) MUNIR, WIJI THUKUL, MARSINAH dan semua sahabat rakyat itu (jadi doa)
E-Book : Aksi Diam Kamisan di Depan Istana Negara
E-Book : Songsong Proklamasi Kebangkitan Rakyat Indonesia
E-Book : Jelang Detik-detik Proklamasi – Ilalang dan Jerami Kering di Pekarangan Istana Buto
E-Book : Everyday is Earth Day! Lawan Keserakahan Untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita
E-Book : Rumput-rumput Paku pada Wajah Bapak Ibu Tani
E-Book : Palu Besi atau Paku-paku Besi di Tubuh Kaum Buruh
E-Book : Panen Raya (milik sendiri) di Kampung Adat
E-Book Bumi, Air dan Kekayaan Alam Dikuasi Siapa?
Setengah Abad UUPA 1960: Tahun Emas Perjuangan Rakyat Tani; Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati
E-Book : Matahari Baru di Setiap Hari Baru
untuk (mengeja keteladanan) MUNIR, WIJI THUKUL, MARSINAH dan semua sahabat rakyat itu (jadi doa)
E-Book : Aksi Diam Kamisan di Depan Istana Negara
E-Book : Songsong Proklamasi Kebangkitan Rakyat Indonesia
E-Book : Jelang Detik-detik Proklamasi – Ilalang dan Jerami Kering di Pekarangan Istana Buto
E-Book : Everyday is Earth Day! Lawan Keserakahan Untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita
E-Book : Rumput-rumput Paku pada Wajah Bapak Ibu Tani
E-Book : Palu Besi atau Paku-paku Besi di Tubuh Kaum Buruh
E-Book : Panen Raya (milik sendiri) di Kampung Adat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar