RECLAIM the CITY

RECLAIM the CITY
20 DETIK SAJA SOBAT! Mohon dukungan waktu anda untuk mengunjungi page ini & menjempolinya. Dengan demikian anda tlh turut menyebarkan kampanye 1000 karya rupa selama setahun u. memajukan demokrasi, HAM, keadilan melalui page ini. Anda pun dpt men-tag, men-share, merekomendasikan page ini kepada kawan anda. salam pembebasan silah klik Galeri Rupa Lentera di Atas Bukit (kerja.pembebasan)

Rabu, 09 Januari 2008

Mengapa tawa dan tangis, bisa lahirkan air mata....

Mimpi Orkestrasi Pergerakan yang Apik, Mimpi Indonesia Baru....(bag. 4)


Takzim untukmu..........
Sahabat BUMI MANUSIA
Sahabat Generasi BUNGA
Sahabat Angkatan BUNGA
Wiji Thukul

Bunga dan Tembok

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kauhendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kauhendaki adanya
Engkau lebih suka membangun
Jalan raya dan pagar besi

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri

Jika kami bunga
Engkau adalah tembok
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan kayakinan : engkau akan hancur!

Dalam keyakinan kami
Dimana pun tirani harus tumbang!
Solo 87-88

Aku akan akhiri ini dengan mendengarkan tembang
Imagine nya John Lennon atau Tears in Heaven nya Eric
Clapton, Let it be nya Beattle atau lagu ini ”di
negeri permai ini berjuta rakyat bersimbah luka, anak
kecil tak sekolah... dst” atau lagu iwan fals untuk
mengenang Hatta atau Ave Maria.

Sambil menatap, meresapi wajah-wajah luka, negeri luka
pada karya rupa cukil kayu, atau mata-mata putih penuh
misteri, tragik dan moksa dalam rupa wajah lukisan
Jeihan.

Lantunan tembang-tembang itu selalu menyentuhku
hingga membuat mata berkaca-kaca bahkan menitikkan air
mata dalam penghayatan yang dalam dan
luruh.................


Ya Allah, Ya Gusti
kubaca berita di koran
mengada jerit tangis orok
masih merah
di onggokan sampah....

Diam
Dan hanya diam

Tapi kudengar pula di tempat lain sorak sorai ceria,
imajinasi yang terbang jauh, senyum tulus,
persaudaraan, mereka itu agus, kartini, sartika, tan,
karno, hatta, cut dan kanak-kanak lain dari taman
bermain dan belajar di kolong jembatan tol..........

Terbang melayang ke negeri impian
dalam kepak sayap burung garuda

Menyisir pelangi
menyapu awan
meniup api matahari
mencicipi titik hujan pertama................

Mengetuk pintu surga,
tok tok tok lalu sembunyi

Sambil memecahkan teka-teki
dari mana datangnya tawa.........

Lalu mengapa tawa dan tangis,
bisa lahirkan air mata....

Lucu ya kak

Ayo cicipi keduanya

Apakah rasanya beda ya?



Mari menjadi ’kanak-kanak’ kembali




Untuk Seri 8 Artikel Mimpi Orkestrasi Pergerakan yang Apik, Mimpi Indonesia Baru…..
Silah klik dibawah ini

Let’s Jazz Together? (Bag 1)

Donal Bebek, Wiji Thukul, Subcomandante Marcos Titik Koma Zapatista, PRD dan Walt Disney (bag 2)

Keajaiban Persaudaraan Para Kodok (bag 3)

Mengapa tawa dan tangis, bisa lahirkan air mata.... (bag 4)

Lao Tzu, de Mello dan Boneka Garam..............(bag 5)

Senjata Adalah Warna. Lalu Warna Adalah Senjata Juakah? (Bag 6)

....bahwa Semua Ini Dimulai Dari Seekor Tikus (7)

Jalan Baru, Jalan Pembebasan (8)

Tidak ada komentar: