RECLAIM the CITY

RECLAIM the CITY
20 DETIK SAJA SOBAT! Mohon dukungan waktu anda untuk mengunjungi page ini & menjempolinya. Dengan demikian anda tlh turut menyebarkan kampanye 1000 karya rupa selama setahun u. memajukan demokrasi, HAM, keadilan melalui page ini. Anda pun dpt men-tag, men-share, merekomendasikan page ini kepada kawan anda. salam pembebasan silah klik Galeri Rupa Lentera di Atas Bukit (kerja.pembebasan)

Kamis, 17 Januari 2008

Tolak PLTN! PLTN : Monumen Kediktatoran Teknologi

PLTN? Celoteh Emoh PLTN (3)

andreas iswinato

Kirkpatrick Sale dalam “The Green Revolution” (Revolusi Hijau, Obor Indonesia 96) mengatakan hari bumi 1970 dimana ratusan ribu orang memadati Fifth Avenue “penampakkan yang mencengangkan dari kedalaman perasaan masyarakat tentang lingkungan hidup”. Sedang New Republic berkomentar “….menandai adanya kesadaran tinggi terhdap bahayapbahaya yang ditimbulkan kediktatoran teknologi”.

Berbicara kediktatoran teknologi saya teringat pernyataan Jacques Ellul (Teknologi dan Dampak Kebudayaannya, Obor Indonesia 1993), dimana ia melihat memang dari kodratnya peranggai teknologi mengarah kepada system kemasyarakatan dan control kehidupan yang semakin otoriter, sentralistik, dan tanpa ampun memaksakan dalil-dalil untuk membenarkan dirinya.

Menurut saya ‘kediktatoran teknologi’ mencakup dua aspek. Pertama adalah pada kodrat teknologi itu sendiri dan kedua adalah aspek manusianya. Dalam arti kecenderungan monopoli dan menipulasi teknologi oleh elit penguasa, kapitalis, ilmuwan yang berkolaborasi.

Saya setuju dengan Jacques terutama pada teknologi yang telah menjadi mapan, menjadi arus utama saat ini. Namun dekade berikut semoga merupakan titik balik perkembangan teknologi yang bernuansa demokratis (partisipatif, terdesentralisasi), ramah lingkungan dan manusiawi.

Saya kira dari kodratnya teknologi nuklir adalah lambing supremasi (kediktatoran) teknologi. Karena itu kontroversi atau debat PLTN yang kini marak disamping berkaitan dengan isu lingkungan hidup, juga dengan isu demokratisasi. Harus disiasati sebagai momentum untuk mengembangkan kesadaran dan pensikapan terhadap kebijakan teknologi, disamping pensikapan atas bahaya-bahaya kediktatoran teknologi.

8 seri celoteh emoh pltn :

Resiko Nol Persen : PLTN atawa PLTS (1)

Energi Tinja vs Fisi Nuklir (2)

PLTN : Monumen Kediktatoran Teknologi (3)

PLTN adalah Kanker Keberlanjutan Kehidupan (4)

Rasionalitas (Irasionalitas) Iptek Nuklir (5).

PLTN dan Referendum Di Negara Utara (6)

PLTN dan Keprihatinan Eko-Feminis (7)

PLTN dan Beban Ekonomi Negara (8)

Tidak ada komentar: